Puskesmas Kramat Jati dan Organisasi Profesi Launching Program Percepatan Vaksinasi COVID-19
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur bersama empat organisasi profesi kesehatan dan satu organisasi kesehatan, Minggu (13/6), meluncurkan program kolaborasi percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 dan pencapaian herd imunnity.
Empat organisasi kesehatan yang yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Persatuan, Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan satu organisasi non-kesehatan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Jakarta Timur.
Ketua IDI Jakarta Timur, dr. Aldrin Neilwan Pancaputra mengatakan, bentuk kolaborasi kegiatan ini adalah memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dengan dukungan total 300 relawan dari organisasi profesi kesehatan dan non-kesehatan.
1.665 Warga Pendatang di Kramat Jati Sudah Dites AntigenRencananya kegiatan ini diadakan mulai 13 Juni hingga 31 Desember 2021. Layanan diadakan setiap Sabtu, pukul 08.00-12.00.
"Jumlah relawan yang bertugas sudah terjadwal. Diharapkan peran kecil dari organisasi profesi ini dapat memberi dampak signifikan terhadap penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta Timur," kata Aldrin.
Menurutnya, kolaborasi ini merupakan yang pertama di Indonesia dengan tujuan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 dan pencapaian herd immunity.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara berharap, program kolaborasi ini dapat menambah semangat jajarannya dalam penanggulangan COVID 19.
"Selama ini kami juga sudah bayak kerja sama dengan lintas instansi di Kramat Jati dalam penanggulangan COVID-19. Karena kebetulan banyak rumah sakit pemerintah pusat, pemerintah daerah, RS TNI/Polri dan sebagainya," kata Inda.
Menurutnya, kolaborasi dengan lima organisasi profesi ini diharapkan dapat mendongkrak capaian target vaksinasi. Apalagi DKI Jakarta menargetkan pada Agustus nanti jumlah warga yang sudah divaksin bisa mencapai 7,5 juta jiwa.
"Kami akan mendukung penuh agar target itu biasa tercapai," tandasnya.